NAHLOH, WEBOMETRIC APAAN ?
Dalam
blog saya sebelumnya saya sudah membahas mengenai 4ICU, sekarang mari kita
bahas mengenai lembaga pemeringkat universitas lainnya yaitu Webometric.
The Ranking
Web atau Webometrics adalah peringkat akademis terbesar dari Lembaga Pendidikan
Tinggi. Sejak tahun 2004 dan setiap enam bulan independen, objektif, bebas,
terbuka latihan ilmiah dilakukan oleh Cybermetrics Lab (Spanyol National
Research Council, CSIC) untuk informasi menyediakan handal, multidimensi,
diperbarui dan berguna tentang kinerja perguruan tinggi dari seluruh dunia
berdasarkan kehadiran web mereka dan dampaknya.
Seperti yang diketahui,
webometrics merupakan sebuah website yang dalam setahun dua kali (bulan Januari
dan Juli) mengumumkan peringkat ke-populeran sebuah universitas dilihat dari
berbagai aspek yang menjadi metode penilaian mereka. Dan memang saat ini
webometrics berhasil menarik perhatian dan menjadi patokan dalam hal
pemeringkatan universitas yang ada didunia, termasuk juga universitas yang
berada di Indonesia. Saat ini juga hampir semua universitas berusaha mencapai
rangking yang terbaik pada webometrics guna menaikkan gengsi atau prestise
mereka.
Tujuan dari peringkat ini adalah
untuk meningkatkan kehadiran akademik dan intitusi peneliti di Web dan juga
mempromosikan hasil publikasi ilmiah terbuka.
Metodologi Penelitian
Webometric
melakukan pemeringkatan terhadap lebih dari 22 ribu Perguruan Tinggi diseluruh
dunia. Ada empat komponen yang menjadi indikator utama dari penilaian
Webometrics ini, yaitu : Impact, Presence, Openness dan Excellence.
·
Excellence merupakan jumlah
artikel-artikel ilmiah publikasi perguruan tinggi yang bersangkutan yang
terindeks di Scimago Institution Ranking (tahun 2003-2014) dan di Google
Scholar (tahun 2007-2014).
·
Presence adalah jumlah halaman
website (html) dan halaman dinamik yang tertangkap oleh mesin pencari (Google),
tidak termasuk rich files.
·
Impact merupakan jumlah
eksternal link yang unik (jumlah backlink) yang diterima oleh domain web
universitas (inlinks) yang tertangkap oleh mesin pencari (Google).
·
Openness merupakan jumlah file
dokumen (Adobe Acrobat (.pdf), Adobe PostScript (.ps, .eps), Microsoft Word
(.doc,.docx) and Microsoft Powerpoint (.ppt, .pptx) yang online/open di bawah
domain website universitas yang tertangkap oleh mesin pencari (Google Scholar).
·
Kriteria
mengenai Visibility. Untuk menghindari keputusan subjektif, Webometric
mengadopsi kriteria kuantitatif. Apabila terdapat universitas yang melakukan
kecurangan seperti membeli link untuk menaikkan jumlah link atau membuat banyak
link ke halaman web universitas menggunakan sistem yang mempromosikan
pembajakan, obat-obatan terlarang, pornografi dan terorisme maka universitas
tersebut akan diberi nilai 0(peringkat ditandai 99999).
·
Kriteria
mengenai Openness. Apabila jumlah koleksi file pdf berjumlah lebih dari
sepertiga dari ukuran total(jumlah item) dari webdomain tersebut maka indicator
Openness akan ditandai 99999 dan nilai baku untuk perhitungan indukator
gabungan akan menjadi 0.
Peringkat Universitas
Jika
berdasarkan 4ICU MIT menduduki peringkat 1 sebagai Universitas terbaik di dunia
maka pada peringkat Webometric MIT berada diurutan ke 2 setara dengan Stanfodr
University dan dibawah Harvard University. Berbedakan ? Tentu saja, ini
disebabkan oleh metodologi yang berbeda.
Hasil
yang berbeda juga ditunjukkan pada peringkat Webometric. Jika pada peringkat
pertama 4ICU diduduki oleh Institut Teknologi Bandung, maka pada peringkat
pertama Webometric adalah Universitas Indonesia.
Sekian sedikit penjelasan mengenai webometric, semoga membantu !
Sumber :
- http://unycommunity.com/peringkat-universitas-di-indonesia-versi-webometrics-2015/ (diakses pada 21 Juni 2016, 22:47)