Selasa, 21 Juni 2016

WEBOMETRIC ? YUK BAHAS !

NAHLOH, WEBOMETRIC APAAN ?


Dalam blog saya sebelumnya saya sudah membahas mengenai 4ICU, sekarang mari kita bahas mengenai lembaga pemeringkat universitas lainnya yaitu Webometric.

The Ranking Web atau Webometrics adalah peringkat akademis terbesar dari Lembaga Pendidikan Tinggi. Sejak tahun 2004 dan setiap enam bulan independen, objektif, bebas, terbuka latihan ilmiah dilakukan oleh Cybermetrics Lab (Spanyol National Research Council, CSIC) untuk informasi menyediakan handal, multidimensi, diperbarui dan berguna tentang kinerja perguruan tinggi dari seluruh dunia berdasarkan kehadiran web mereka dan dampaknya.

Seperti yang diketahui, webometrics merupakan sebuah website yang dalam setahun dua kali (bulan Januari dan Juli) mengumumkan peringkat ke-populeran sebuah universitas dilihat dari berbagai aspek yang menjadi metode penilaian mereka. Dan memang saat ini webometrics berhasil menarik perhatian dan menjadi patokan dalam hal pemeringkatan universitas yang ada didunia, termasuk juga universitas yang berada di Indonesia. Saat ini juga hampir semua universitas berusaha mencapai rangking yang terbaik pada webometrics guna menaikkan gengsi atau prestise mereka.

Tujuan dari peringkat ini adalah untuk meningkatkan kehadiran akademik dan intitusi peneliti di Web dan juga mempromosikan hasil publikasi ilmiah terbuka.


Metodologi Penelitian


Webometric melakukan pemeringkatan terhadap lebih dari 22 ribu Perguruan Tinggi diseluruh dunia. Ada empat komponen yang menjadi indikator utama dari penilaian Webometrics ini, yaitu : Impact, Presence, Openness dan Excellence. 

·         Excellence merupakan jumlah artikel-artikel ilmiah publikasi perguruan tinggi yang bersangkutan yang terindeks di Scimago Institution Ranking (tahun 2003-2014) dan di Google Scholar (tahun 2007-2014).
·         Presence adalah jumlah halaman website (html) dan halaman dinamik yang tertangkap oleh mesin pencari (Google), tidak termasuk rich files.
·         Impact merupakan jumlah eksternal link yang unik (jumlah backlink) yang diterima oleh domain web universitas (inlinks) yang tertangkap oleh mesin pencari (Google).

·         Openness merupakan jumlah file dokumen (Adobe Acrobat (.pdf), Adobe PostScript (.ps, .eps), Microsoft Word (.doc,.docx) and Microsoft Powerpoint (.ppt, .pptx) yang online/open di bawah domain website universitas yang tertangkap oleh mesin pencari (Google Scholar).



·         Kriteria mengenai Visibility. Untuk menghindari keputusan subjektif, Webometric mengadopsi kriteria kuantitatif. Apabila terdapat universitas yang melakukan kecurangan seperti membeli link untuk menaikkan jumlah link atau membuat banyak link ke halaman web universitas menggunakan sistem yang mempromosikan pembajakan, obat-obatan terlarang, pornografi dan terorisme maka universitas tersebut akan diberi nilai 0(peringkat ditandai 99999).

·         Kriteria mengenai Openness. Apabila jumlah koleksi file pdf berjumlah lebih dari sepertiga dari ukuran total(jumlah item) dari webdomain tersebut maka indicator Openness akan ditandai 99999 dan nilai baku untuk perhitungan indukator gabungan akan menjadi 0.

Peringkat Universitas 


Jika berdasarkan 4ICU MIT menduduki peringkat 1 sebagai Universitas terbaik di dunia maka pada peringkat Webometric MIT berada diurutan ke 2 setara dengan Stanfodr University dan dibawah Harvard University. Berbedakan ? Tentu saja, ini disebabkan oleh metodologi yang berbeda.




Hasil yang berbeda juga ditunjukkan pada peringkat Webometric. Jika pada peringkat pertama 4ICU diduduki oleh Institut Teknologi Bandung, maka pada peringkat pertama Webometric adalah Universitas Indonesia.

Sekian sedikit penjelasan mengenai webometric, semoga membantu ! 




Sumber : 
http://www.webometrics.info/ (diakses pada 21 Juni 2016, 22:47)
en.wikipedia.org (diakses pada 21 Juni 2016, 22:47)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar