Menurut saya, sistem pendidikan di Indonesia bisa dikatakan masih jauh dari kata maksimal dibandingkan dengan Negara-negara maju di dunia. Sebenarnya sistem akademik di Indonesia sudah dapat dibandingkan dengan Negara maju lainnya, namun dalam bidang pendidikannya kita masih tertinggal sangat jauh.
Seperti yang kita ketahui, saat ini sistem pendidikan di Indonesia sedang menerapkan kurikulum 2013. Menurut saya sebagai Mahasiswa, penerapan kurikulum tersebut kurang efektif bagi siswa. Karena siswa dipaksa untuk berangkat sekolah dari pagi hari dan baru selesai pembelajaran pada sore hari. Padahal kapasitas otak manusia hanya dapat mampu berkonsentrasi penuh selama 2 jam paling lama, namun para siswa dipaksa untuk berkonsentrasi dari pagi hingga sore hari dengan mata pelajaran yang padat.
Belum lagi para orang tua murid yang merasa belum puas dengan hanya anak-anaknya mendapatkan pelajaran dari sekolah, mereka pun banyak yang mendaftarkan anak-anaknya untuk mengikuti bimbingan belajar. Hal tersebut juga dikarenakan faktor dari sekolah yang menuntut para murid untuk memaksimalkan kecakapan dan kognisi. Padahal dengan waktu belajar yang diforsir seperti itu malah membuat mental para murid menjadi down.
Dan seperti yang sedang lazim saat ini dan sudah menjadi pembicaraan umum adalah tentang korupsi. Bidang pendidikan pun tak luput dari incaran para koruptor. Seperti dana untuk Ujian Nasional yang dikorupsi oleh beberapa oknum pemerintahan dan membuat Ujian Nasional menjadi tidak bermutu dan hanya sekedar menjadi “formalitas” kelulusan.
Sebenarnya sistem pendidikan di Indonesia dapat menjadi lebih baik apabila kita mencontoh sistem pendidikan di Negara lain, seperti Jepang. Suksesnya Negara JEpang dalam bidang pendidikan berawal dari sistem pendidikn yang baik. Selain itu kita harus menindaklanjuti para koruptor yang terus menerus menggerogoti uang pembangunan Negara. Rubah sistem pendidikan di Indonesia dengan lebih mementingkan pendidikan karakter sejak dini. Karena sebuah Negara akan maju dimulai dari generasi muda. Mari kita rubah sistem pendidikan di Indonesia.
Selasa, 28 Oktober 2014
Menurut saya, sistem pendidikan di Indonesia bisa dikatakan masih jauh dari kata maksimal dibandingkan dengan Negara-negara maju di dunia. Sebenarnya sistem akademik di Indonesia sudah dapat dibandingkan dengan Negara maju lainnya, namun dalam bidang pendidikannya kita masih tertinggal sangat jauh.
Seperti yang kita ketahui, saat ini sistem pendidikan di Indonesia sedang menerapkan kurikulum 2013. Menurut saya sebagai Mahasiswa, penerapan kurikulum tersebut kurang efektif bagi siswa. Karena siswa dipaksa untuk berangkat sekolah dari pagi hari dan baru selesai pembelajaran pada sore hari. Padahal kapasitas otak manusia hanya dapat mampu berkonsentrasi penuh selama 2 jam paling lama, namun para siswa dipaksa untuk berkonsentrasi dari pagi hingga sore hari dengan mata pelajaran yang padat.
Belum lagi para orang tua murid yang merasa belum puas dengan hanya anak-anaknya mendapatkan pelajaran dari sekolah, mereka pun banyak yang mendaftarkan anak-anaknya untuk mengikuti bimbingan belajar. Hal tersebut juga dikarenakan faktor dari sekolah yang menuntut para murid untuk memaksimalkan kecakapan dan kognisi. Padahal dengan waktu belajar yang diforsir seperti itu malah membuat mental para murid menjadi down.
Dan seperti yang sedang lazim saat ini dan sudah menjadi pembicaraan umum adalah tentang korupsi. Bidang pendidikan pun tak luput dari incaran para koruptor. Seperti dana untuk Ujian Nasional yang dikorupsi oleh beberapa oknum pemerintahan dan membuat Ujian Nasional menjadi tidak bermutu dan hanya sekedar menjadi “formalitas” kelulusan.
Sebenarnya sistem pendidikan di Indonesia dapat menjadi lebih baik apabila kita mencontoh sistem pendidikan di Negara lain, seperti Jepang. Suksesnya Negara JEpang dalam bidang pendidikan berawal dari sistem pendidikn yang baik. Selain itu kita harus menindaklanjuti para koruptor yang terus menerus menggerogoti uang pembangunan Negara. Rubah sistem pendidikan di Indonesia dengan lebih mementingkan pendidikan karakter sejak dini. Karena sebuah Negara akan maju dimulai dari generasi muda. Mari kita rubah sistem pendidikan di Indonesia.
Seperti yang kita ketahui, saat ini sistem pendidikan di Indonesia sedang menerapkan kurikulum 2013. Menurut saya sebagai Mahasiswa, penerapan kurikulum tersebut kurang efektif bagi siswa. Karena siswa dipaksa untuk berangkat sekolah dari pagi hari dan baru selesai pembelajaran pada sore hari. Padahal kapasitas otak manusia hanya dapat mampu berkonsentrasi penuh selama 2 jam paling lama, namun para siswa dipaksa untuk berkonsentrasi dari pagi hingga sore hari dengan mata pelajaran yang padat.
Belum lagi para orang tua murid yang merasa belum puas dengan hanya anak-anaknya mendapatkan pelajaran dari sekolah, mereka pun banyak yang mendaftarkan anak-anaknya untuk mengikuti bimbingan belajar. Hal tersebut juga dikarenakan faktor dari sekolah yang menuntut para murid untuk memaksimalkan kecakapan dan kognisi. Padahal dengan waktu belajar yang diforsir seperti itu malah membuat mental para murid menjadi down.
Dan seperti yang sedang lazim saat ini dan sudah menjadi pembicaraan umum adalah tentang korupsi. Bidang pendidikan pun tak luput dari incaran para koruptor. Seperti dana untuk Ujian Nasional yang dikorupsi oleh beberapa oknum pemerintahan dan membuat Ujian Nasional menjadi tidak bermutu dan hanya sekedar menjadi “formalitas” kelulusan.
Sebenarnya sistem pendidikan di Indonesia dapat menjadi lebih baik apabila kita mencontoh sistem pendidikan di Negara lain, seperti Jepang. Suksesnya Negara JEpang dalam bidang pendidikan berawal dari sistem pendidikn yang baik. Selain itu kita harus menindaklanjuti para koruptor yang terus menerus menggerogoti uang pembangunan Negara. Rubah sistem pendidikan di Indonesia dengan lebih mementingkan pendidikan karakter sejak dini. Karena sebuah Negara akan maju dimulai dari generasi muda. Mari kita rubah sistem pendidikan di Indonesia.
Langganan:
Postingan (Atom)