Senin, 23 Januari 2017

Rumah Tua

ANIMASI RUMAH TUA

ADE KURNIA (50414187), ESA AMALIA M. (53414656), FARIZ KANZI (54414002), HELMI FADHIEL (54414874)

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS GUNADARMA

PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi yang pesat saat ini menuntut kita untuk menikmati hiburan maupun mendapatkan informasi secara cepat dan mudah, yang pada saat ini menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat pada umumnya. Dengan berkembangnya teknologi maka akan mempermudah seseorang untuk mengakses segala bentuk informasi. Salah satu bentuk Informasi yang mudah untuk dipahami oleh masyarakat adalah informasi berbentuk visual, contohnya adalah animasi

Animasi merupakan suatu media yang lahir dari dua konvensi atau disiplin yaitu film dan gambar. Untuk dapat mengerti dan memakai teknik animasi, kedua konvensi terebut harus dipahami dan dimengerti. Selain itu, juga harus mengetahui masalah teknik animasi dan masalah teknik mengkombinasikan sesuatu dengan animasi. 

Pada project kali ini kami membuat animasi pendek yang menceritakan tentang rumah tua menggunakan aplikasi Blender untuk modeling dan aplilasi Pinnacle untuk editing. Pengambilan tema ini didasari oleh kegemaran kami dalam animasi maupun film bergendre horror. Animasi berdurasi empat menit lima puluh empat detik ini menampilkan pergerakkan objek dalam rumah melalui sudut pandang orang pertama.
Pembatasan masalah pada project ini dilakukan ditiap prosesnya, yaitu pada bagian Pra-produksi, meliputi pencarian ide, perancangan model, dan penulisan naskah. Pada bagian Produksi meliputi timesheeting, animasi tweening motion dan sound editing. Dan terakhir pada Pasca-produksi, pada bagian ini dilakukan finishing yang berupa sinkronisasi antara gerakan dan audio visual hingga proses rendering.
Project ini kami buat sebagai media hiburan bagi masyarakat terutama bagi mereka yang menyukai animasi pendek bergendre horror. Dan untuk mendalami ilmu animasi 3D bagi kami sebagai pembuat.
PEMBAHASAN
Menurut Ibiz Fernandes dalam bukunya Macromedia Flash Animation dan  Cartooning: A creative Guide, animasi definisikan sebagai berikut : “Animation is the process of recording and playing back a sequence of stills to achieve the illusion of continues motion” ( Ibiz Fernandez McGraw- Hill/Osborn, California, 2002) artinya : “Animasi adalah sebuah proses merekam dan memainkan kembali serangkaian gambar statis untuk mendapatkan sebuah ilusi pergerakan.” Berdasarkan arti harfiah, Animasi adalah menghidupkan. Yaitu usaha untuk menggerakkan sesuatu yang tidak bisa bergerak sendiri. [3]
Dalam project ini kami akan membuat computational animation, yaitu suatu animasi yang dibuat dengan memindahkan objek berdasarkan koordinat x dan y. Koordinat x untuk posisi horizontal dan koordinat y untuk posisi vertical. Permodelan dalam project ini dibuat dengan menggunakan aplikasi Blender.
Blender adalah perangkat lunak sumber terbuka grafika komputer 3D. Perangkat lunak ini digunakan untuk membuat film animasi, efek visual, model cetak 3D, aplikasi 3D interaktif dan permainan video. Blender memiliki beberapa fitur termasuk pemodelan 3D, penteksturan, penyunting gambar bitmap, penulangan, simulasi cairan dan asap, simulasi partikel, animasi, penyunting video, pemahat digital, dan rendering. [1]
Pada project kali ini kami juga menggunakan aplikasi video editor yaitu Pinnacle Studio. Pinnacle Studio adalah program komputer untuk editing film. Pengoperasiannya cukup mudah dan tidak sulit seperti program program editing yang lain. Pinnacle Studio juga memberikan beberapa transisi standard, dilengkapi juga transisi khusus yang perlu di unlock dengan register di situs resminya. [4]
Adapun dalam permodelan objek kali ini kami menggunakan teknik Polygonal Modeling. Polygonal Modeling merupakan teknik modeling 3D yang paling banyak digunakan karena relatif lebih mudah, simple, cepat dalam pengerjaannya dan tidak membutuhkan resource komputer yang besar. Teknik ini lazimnya adalah menggunakan objek dasar pada standar primitives geometry dan kemudian dimodifikasi menjadi objek yang diinginkan. [2]
TEKNIK PEMBUATAN
Pada pembuatan rumah, kami melakukan beberapa teknik yaitu :
1.     Extrude : teknik ini digunakan pada bagian – bagian yang ada pada rumah.
2.     Scale : teknik ini digunakan pada objek seperti Tv, sofa, meja dan benda – benda lainnya.
3.     Rotate : teknik ini lebih digunakan pada kamera karena pada projek ini kamera berperan layaknya mata manusia sebagai sudut pandang pertama.
4.     Knife : teknik ini digunakan pada dinding dan tangga.
5.     Join : teknik ini digunakan pada penggabungan 2 objek seperti dinding dan pintu.
6.     Duplicate : teknik ini digunakan pada kursi dan meja.
7.     Origin Geometry to 3D cursor : teknik ini digunakan sebagai engsel pada pintu.
8.     Delete : teknik ini digunakan pada sisi muka dinding setelah teknik knife.
Modeling
Pada pembuatan modeling pada rumah kami menggunakan objek Cube sebagai dasarnya. Teknik yang digunakan untuk membuat rumah antara lain seperti scale, extrude, knife dan delete. Scale adalah teknik merubah skala dari suatu objek menjadi lebih besar atau lebih kecil. Extrude adalah teknik merubah bentuk objek dengan memanjangkan atau memendekkan sisi, sudut atau rusuk. Knife adalah teknik memotong bagian – bagian objek dan delete adalah menghapus sisi, sudut atau rusuk yang ada pada objek.
                                  
Gambar diatas adalah teknik scaling pada kubus yang digunakan sebagai objek dasar rumah.



Selanjutnya menggunakan teknik Extrude untuk membentuk bidang baru hingga membentuk sebuah rumah.




Setelah itu menggunakan knife untuk memotong bidang yang mana bidang tersebut akan menjadi pintu masuk rumah.


Jika sudah, selanjutnya adalah memilih sisi bidang pintu yang sudah di potong tadi lalu menghapus bagian muka atau face nya dengan menekan ‘X’ pada keyboard dan sisi tersebut akan hilang.

Dan rumah telah selesai dimodelkan.
Texturing
Pada tahap ini objek yang telah dibuat diberi texture, pemberian texture dilakukan dengan cara pembuatan material, kemudian material yang telah dibuat diberi texture. Material dapat dibuat pada menu  Material, dan Texture dapat dibuat pada menu  Texture. Texture yang digunakan pada objek rumah adalah Image or Movie yaitu Texture yang mengimport gambar sebagai Texture pada objek. Pada menu texture, pilih Image or Movie pada pilihan Type, kemudian pilih Open untuk memilih gambar yang akan kita gunakan sebagai texture. Sebagai contoh berikut ini adalah Texture yang digunakan pada atap rumah.
                          

Gambar yang telah diimport kemudian di mapping agar gambar tertata secara rapi pada objek, menu Mapping dapat ditemukan pada menu Texture. Mapping yang digunakan pada texture ini adalah Generated, yaitu Mapping secara otomatis diatur oleh Blender, dengan Projectionnya yaitu Cube karena shape dasar dari objek yang dibuat adalah Cube.

Untuk melihat hasil texture yang telah kita buat, klik menu Viewport Shading, kemudian pilih Rendered, atau dapat dilakukan dengan shortcut pada keyboard dengan menekan Shift+Z.

Teknik yang sama digunakan pada bagian-bagian rumah lainnya seperti tembok, pintu, jendela dan sebagainya.

Pada satu shape yang sama dapat diberi dua buah shape yang berbeda, hal ini dilakukan pada bagian dalam rumah, dimana tembok pada bagian dalam rumah memiliki texture yang berbeda. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mendaftarkan dua buah material yang berbeda pada satu objek, dimana masing-masing material memiliki texture yang berbeda.

Untuk mengubah texture pada sebagian dari objek, masuk ke Edit Mode, kemudian pilih bagian yang ingin kita ubah texturenya, kemudian pada menu Material pilih Material yang ingin kita gunakan, kemudian klik Assign. Maka bagian dari objek tersebut akan memiliki texture yang berbeda dari bagian objek lainnya.



Dan gambar diatas adalah hasil akhir dari objek – objek yang telah diberikam texture.
Animating
Setelah modeling selesai langkah selanjutnya adalah membuat animasi dari objek yang sudah dimodelkan. Ubah screen layout menjadi Animation dan tampilan akan menjadi seperti ini.

Setelah itu atur keyframe pada timeline yang ada pada sisi bawah window animation. Keyframe adalah titik pergerakkan yang dilakukan suatu objek. Angka – angka yang terdapat pada sisi bawah timeline adalah frame yang digunakan pada animasi yang dibuat. Untuk membuat satu detik animasi dibutuhkan 24 frame di dalamnya. Lalu garis vertikal yang berwarna kuning pada timeline adalah keyframe yang sudah dibuat.

Karena pada animasi ini objek yang dominan bergerak adalah kamera maka atur keyframe kamera terlebih dahulu dengan cara klik panel frame yang ada pada timeline lalu gerakkan kamera setelah itu tekan Alt + i dan pilih LocRotScale. Namun, ada saatnya keyframe kamera dan objek lain diatur secara bersama – sama.
Rendering
Setelah selesai dengan proses animating, selanjutnya adalah proses merubah animasi yang sudah dibuat menjadi video. Klik panel Render()  pada sisi kanan tampilan lalu pilih tampilan Output dan atur destinasi penyimpanan hasil render lalu atur format video menjadi AVI.JPEG dikarenakan memiliki tampilan yang baik.




Setelah itu klik untuk mulai merender. Jika sudah maka tampilan akan berubah menjadi seperti dibawah ini.

Gambar di atas menunjukkan indikator dan presentasi frame yang sedang dirender. Jika sudah semua frame yang dirender, maka animasi telah selesai dibuat.

Editing video
Untuk membuat animasi yang maksimal, perlu ditambahkan efek – efek yang membuat animasi tampak nyata dan menarik dan kami menggunakan video editor seperti Pinnacle. Pertama, buka Pinnacle Studio Ultimate 12 lalu import video yang sudah di render oleh Blender.

Setelah itu drag and drop video tersebut kedalam timeline yang berada pada bagian bawah.

Jika sudah, tambahkan efek suara untuk mendukung kualitas animasi dengan cara klik iconlalu pilih file suara yang diinginkan.

Setelah itu lakukan lagi drag and drop file suara tersebut kedalam timeline Pinnacle dan atur peletakkan suara sesuai dengan scene pada video.

PENUTUP
Daftar Pustaka
1.Wikipedia, Blender (perangkat lunak), 8 Januari 2017, id.wikipedia.org/wiki/Blender_(perangkat_lunak).
2.     Oprek Zone, Teknik Modeling 3D, 8 Januari 2017, http://oprekzone.com/teknik-modeling-3d-3-dimensi/
3.     Bagus Sugih Harmo, Pengertian Dasar Animasi, 8 Januari 2017, bagussugihharno.blogspot.co.id/2012/09/pengertian-dasar-animasi.html
4.     Rangga, Pinnacle Studio, 8 Januari 2017, ranggagah.wordpress.com/


Jika ingin melihat hasil akhirnya bisa melihat video dibawah ini :